© Pelaksanaan FLS2N Tingkat SMP 2018 |
Panduan FLS2N 2018 SMP
Festival Kreativitas Tari
Tari menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat yang mengandung nilai-nilai religius, nilai moral, dan nilai edukasi dalam kaitannya dengan hubungan manusia terhadap Tuhan, hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Beberapa nilai pendidikan karakter dalam tari seperti cinta tanah air, cinta lingkungan, dan bangga terhadap identitas budaya yang memiliki kearifan lokal.Setiap daerah memiliki khasanah tari tradisi dengan berbagai keunikan yang menjadi ciri khas. Salah satu bentuk pelestarian adalah dengan mengembangkan tari tradisi ke dalam bentuk yang kreatif dan inovatif. Hal ini dapat melahirkan akulturasi budaya sebagai wujud dari adanya keberagaman budaya yang ada di nusantara. Dengan demikian dalam proses penciptaan dapat mengambil sumber pijakan tari (gerak, musik tari, rias dan busana) dari berbagai daerah di luar etnisnya.
Di era digital ini anak-anak lebih nyaman berlama-lama menatap layar komputer, gadget yang berisikan program-program/ software tentang editing gambar, musik, dan dapat melihat film-film tari yang ada di berbagai belahan bumi lain. Kondisi ini menjadi modal positif untuk menambah wawasan peserta didik dalam berkarya tari. Proses kreatif yang melibatkan berbagai tema yang dibungkus dengan tradisi yang dapat berakulturasi dengan budaya lain ditambah dengan sentuhan teknologi diharapkan dapat menghasilkan kreativitas siswa yang menggambarkan manusia Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Tujuan
Festival kreativitas tari bertujuan:- Meningkatkan rasa cinta tanah air yang berisi kebhinekaan dengan menghargai keberagaman dan multikultural.
- Meningkatkan solidaritas, kerja sama, disiplin, tanggung jawab dan kreativitas.
- Menggali potensi, mengembangkan serta melestarikan seni budaya khususnya tari yang tersebar di 34 provinsi seluruh wilayah NKRI.
Tema Tari
Tema Tari yang diangkat adalah: Toleransi, yaitu sikap saling menghargai, peduli, tolong menolong, kegotong royongan dalam perbedaan.Tema ini didasari atas adanya kebhinekaan budaya yang terdapat di masyarakat baik agama/kepercayaan, adat istiadat, pandangan hidup dan lain-lain.
Materi Lomba
Materi yang ditampilkan adalah garap tari yang berdasarkan tradisi nusantara, didukung oleh sentuhan teknologi sederhana, sesuai dengan tingkat usia peserta didik.Ketentuan Festival
a. Ketentuan administrasi- Peserta festival harus berasal dari sekolah yang diwakili (dengan menunjukkan kartu pelajar).
- Tim peserta harus sudah terdaftar sebagai peserta festival.
- Tata rias, busana, dan properti menjadi tanggung jawab peserta.
b. Ketentuan teknis
- Durasi penyajian adalah 7 sampai dengan 9 menit.
- Jumlah penari dalam satu kelompok 5 orang (putra semua, putri semua maupun putra dan putri).
- Hasil garapan merupakan hasil kreativitas siswa yang didampingi oleh guru (dengan menunjukkan video proses latihan yang menunjukkan keterlibatan antara guru dengan siswa. Boleh menggunakan kamera ponsel yang mudah dikirimkan ke panitia. Durasi rekaman video latihan sekitar 5 menit).
- Musik tari merupakan rekaman dari komposisi musik yang khusus diciptakan untuk tari yang difestivalkan.
- Rekaman dibuat dalam format CD dan atau flashdisk.
- Membuat naskah garap tari (meliputi judul, sinopsis, deskripsi gerak, pola lantai, jumlah dan nama penari, iringan, kostum, properti yang digunakan) diserahkan rangkap 4.
- Tata cahaya panggung bersifat general.
Kriteria Juri:
- Memiliki wawasan kebangsaan dalam kebhinekaan
- Memiliki kepekaan estetis dan pengetahuan tentang perkembangan tari di nusantara
- Memiliki kompetensi dibidang koreografi, musik, kostum (artistik)
- Mampu bersikap jujur, adil dan netral (independen)
Penghargaan
Penghargaan diberikan kepada 5 penyaji terbaik tanpa peringkat.
Aspek Pengamatan
Aspek pengamatan meliputi:
- Identitas kearifan lokal genius/ciri khas kedaerahan dalam keberagaman
- Kreativitas garap kelompok (terdapat keunikan, orisinalitas, dan kebermaknaan yang muncul dalam variasi gerak, pola lantai, dan dinamika)
- Kepenarian dan karakter
- Penyajian (harmoni, kesatuan dan kompleksitas)
Teknis Pelaksanaan Tingkat Nasional
- Lolos dari Tingkat Sekolah, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi
- Urutan Penampilan
Penampilan akan dibagi dalam dua hari pergelaran sesuai dengan nomor urut undian. Nomor urut penampilan akan diundi pada saat pertemuan teknis.
- Orientasi pentas
Pada dasarnya setiap peserta dianggap sudah siap pentas sehingga kesempatan yang diberikan pada saat orientasi pentas benar-benar dipergunakan untuk mengenal dan menguasai pentas, blocking, keluar masuk pentas, penyesuaian cahaya, dan penyesuaian tata suara.
Orientasi pentas dilakukan sehari sebelum pementasan dan diatur oleh panitia.
Tata Tertib Peserta
- Seluruh peserta sudah siap di ruang tunggu (siap pentas) 30 menit sebelum acara dimulai.
- Seluruh peserta sudah menyerahkan CD/Flashdisk musik tari.
- Pelatih wajib mendampingi operator musik pada saat pertunjukan berlangsung.
- Peserta diharuskan mengikuti semua program dan menyaksikan semua penampilan dari semua Provinsi.
Lembar Penilaian Kreativitas Tari
Aspek-aspek yang diamati:
ASPEK PENILAIAN & BOBOT
|
INDIKATOR
|
Identitas lokal genius dalam keberagaman (10 %)
|
Sumber pijakan gerak
|
Kreativitas garap kelompok (20%)
|
a. variasi gerak
b. musik tari
c. rias dan busana
|
Kepenarian dan karakter (40%)
|
a. Kepenarian
b. karakter
|
Penyajian (30%)
|
a. harmoni
b. kesatuan
c. dinamika
|
Rentang skor (70-90) per aspek penilaian.
Jumlah Juri
- Jumlah juri yang dibutuhkan 3 orang dari unsur praktisi seni dan pendidik seni, terdiri atas: ketua (1 orang) dan anggota (2 orang).
- Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Terima kasih dan semoga sukses.
Sumber :
Petunjuk Pelaksanaan FLS2N Tahun 2018 SMP