Ilustrasi Musik Tradisional |
Panduan FLS2N 2019 SMP
Festival Kreativitas Musik Tradisional
Menyediakan sarana untuk bermain musik bagi siswa, merupakan satu diantara upaya untuk melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan jenis kesenian tradisi, khususnya seni musik tradisi.
Bermain musik juga merupakan sarana mengasah kepekaan rasa, memperhalus budi pekerti, mengajarkan perilaku santun, disiplin, yang lambat laun sifat-sifat tersebut akan tertanam dalam jiwa anak, dan diharapkan pada saatnya kelak anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki budi pekerti dan karakter yang luhur.
Menyediakan sarana untuk bermain musik bagi siswa, merupakan satu diantara upaya untuk melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan jenis kesenian tradisi, khususnya seni musik tradisi.
Bermain musik juga merupakan sarana mengasah kepekaan rasa, memperhalus budi pekerti, mengajarkan perilaku santun, disiplin, yang lambat laun sifat-sifat tersebut akan tertanam dalam jiwa anak, dan diharapkan pada saatnya kelak anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki budi pekerti dan karakter yang luhur.
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi diantaranya seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya.
Dengan maksud untuk mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional, maka menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi diantaranya seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya.
Dengan maksud untuk mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional, maka menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Tujuan
- Menyediakan wahana dan sarana bagi siswa agar dapat mengapresiasi musik daerah sendiri dan musik daerah lain sehingga tercipta rasa saling menghargai dan rasa bangga memiliki keragaman musik tradisi Indonesia;
- Membentuk sifat dan kepribadian siswa agar memiliki karakter luhur.
- Mengapresiasi generasi muda khususnya pelajar dalam upaya melestarikan seni budaya Indonesia melalui pembelajaran alat musik tradisional.
Tema
Memahami akan “PESONA MERDU TEMBANG NEGERIKU” diharapkan mampu “Mendulang Kreativitas, Memupuk Pekerti, hingga tercipta Karakter Luhur Anak Indonesia”.
Memahami akan “PESONA MERDU TEMBANG NEGERIKU” diharapkan mampu “Mendulang Kreativitas, Memupuk Pekerti, hingga tercipta Karakter Luhur Anak Indonesia”.
Materi Festival
Materi festival adalah garapan, kemasan, dan atau kreativitas “baru” musik tradisional dengan mengusung LAGU/TEMBANG TRADISIONAL dari daerah atau provinsi masing-masing (kearifan lokal) dengan ARANSEMEN BARU.
Konsep garapan merupakan penjabaran dari makna filosofi lagu daerah yang disajikan. Paduan garapan instrumental dan vokal merupakan satu sajian karya yang utuh. Repertoar merupakan garapan, kreativitas, aransemen baru (belum pernah dipentaskan sebelumnya) yang berpijak dari lagu/tembang dan musik tradisi setempat (kreativitas dalam tradisi).
Ketentuan Lomba
- Jumlah peserta setiap grup/kontingen maksimal 5 (lima) orang;
- Setiap grup/kontingen boleh terdiri dari putra saja, putri saja, atau campuran putra dan putri;
- Instrumen musik yang digunakan adalah instrumen musik tradisi daerah setempat, bukan instrumen musik daerah lain dan tidak diperbolehkan menggunakan alat musik Jimbe;
- Instrumen musik yang digunakan adalah instrumen musik akustik (non elektrik);
- Tembang/lagu yang dibawakan adalah lagu khas daerah setempat (serumpun) dan bukan lagu dari daerah lain;
- Penata musik diperbolehkan orang dewasa;
- Repertoar karya yang disajikan adalah sebuah garapan musik tradisi dan aransemen baru tembang daerah (perpaduan vokal dan instrumental) dan merupakan kesatuan garapan yang utuh;
- Waktu penyajian maksimal 12 menit (tidak termasuk persiapan);
- Kostum/busana yang dikenakan peserta/pemusik adalah pakaian daerah masing-masing;
- Peserta membawa alat musik sendiri (panitia tidak menyediakan alat musik).
Tim Pengamat (Dewan Juri)
Tim Pengamat/Dewan Juri terdiri dari para pakar/ahli dalam bidang musik tradisi yang memiliki kapasitas, kredibilitas, dan kapabilitas dalam bidangnya.
Dalam memberikan penilaian Pengamat berlaku objektif (tidak memihak) dan semata-mata hanya berdasar pengamatan pada waktu penyajian.
Aspek Penilaian
ASPEK
KRITERIA UNJUK KERJA
BOBOT
Originalitas
·
Kearifan
Lokal
·
Ciri
khas kedaerahan
20
Kreativitas/
Garapan
·
Unity (kesatuan sajian)
·
Keragaman
pola
·
Keragaman
struktur
·
Keragaman
vokabuler
·
Keragaman
instrumentasi
·
Kesesuaian
tema dengan karakter lagu
·
Pemilihan
pola tabuhan dengan kesesuaian karakter lagu
·
Ekspresi pemain
40
Harmoni
·
Keselarasan
instrumen dengan instrumen lainnya
·
Keselarasan
instrumen dengan vokal
·
Keselarasan
vokal dengan vokal
·
Pengembangan
harmoni
·
Kesinambungan
antar bagian
20
Dinamika
·
Keras
– Lirih
·
Cepat
– Lambat
·
Balance/Keseimbangan
20
ASPEK
|
KRITERIA UNJUK KERJA
|
BOBOT
|
Originalitas
|
·
Kearifan
Lokal
·
Ciri
khas kedaerahan
|
20
|
Kreativitas/
Garapan |
·
Unity (kesatuan sajian)
·
Keragaman
pola
·
Keragaman
struktur
·
Keragaman
vokabuler
·
Keragaman
instrumentasi
·
Kesesuaian
tema dengan karakter lagu
·
Pemilihan
pola tabuhan dengan kesesuaian karakter lagu
·
Ekspresi pemain
|
40
|
Harmoni
|
·
Keselarasan
instrumen dengan instrumen lainnya
·
Keselarasan
instrumen dengan vokal
·
Keselarasan
vokal dengan vokal
·
Pengembangan
harmoni
·
Kesinambungan
antar bagian
|
20
|
Dinamika
|
·
Keras
– Lirih
·
Cepat
– Lambat
·
Balance/Keseimbangan
|
20
|