-->

FLS2N 2017 SMP – Kreativitas Seni Tari

Latar Belakang



Seni tari menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan siklus hidup manusia dan mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Hubungannya dengan tingkah laku, khususnya menandai peralihan tingkatan kehidupan seseorang, baik secara individu maupun dalam kelompok masyarakat. Seni tari pun sebagai sarana pengenalan dan pengajaran budi pekerti, melatih kesabaran, menghargai sesama serta mengembangkan kreativitas.

Pemahaman kreativitas seni tari adalah merupakan kemampuan seorang guru tari atau siswa sebagai penata tari dalam menciptakan, memadukan atau mengkombinasikan gerak tari dengan aspek kehidupan di dunia ini. Aspek kehidupan tersebut antara lain adalah kehidupan antar sesama manusia, kehidupan flora dan fauna, kehidupan manusia dengan alam lingkungannya.

Kekayaan flora dan fauna Indonesia sangatlah beragam dan hidup dalam habitatnya masing-masing. Secara geografispun kehidupan flora dan fauna menjadi ciri khas di masing-masing daerah di Indonesia Manusia sebagai makhluk ciptaan NYA mempunyai kewajiban menjaga, memelihara serta mengembangkan kehidupan flora dan fauna tersebut. Upaya-upaya manusia tersebut dapat diwujudkan dalam sebuah karya seni, khususnya seni tari.

Proses kreatif dalam berkarya seni yang meliputi eksplorasi/penjajagan, improvisasi hingga ke tahap pembentukan akan menyadarkan manusia terhadap upaya-upaya positif untuk kelangsungan hidup flora dan fauna.

Beberapa karya seni tari dari berbagai daerah di Indonesia sudah mengangkat serta mengungkap kehidupan fauna misalnya tari Merak, tari Kijang Tari Manuk Rawa dan sebagainya. Namun demikian masih sangat sedikit karya tari daerah yang mengangkat atau mengungkap keindahan flora, sehingga hal ini memberikan tantangan untuk memacu kreativitas dalam menciptakan karya tari baru.

Tujuan



Festival kreativitas seni tari bertujuan:

  1. Menggali potensi, mengembangkan serta melestarikan seni budaya khususnya tari yang tersebar di 34 provinsi seluruh wilayah NKRI;
  2. Membina dan meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni tari dengan menanamkan rasa cinta budaya khususnya terhadap nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa;
  3. Mengembangkan sikap kompetitif dalam diri siswa.
  4. Membangkitkan daya juang, dalam rangka pembangunan karakter bangsa.


Subtema Tari



Tema tari adalah pokok pemikiran dalam mengetengahkan kehidupan yang hendak disampaikan kepada orang lain melalui media gerak khususnya seni tari.

Tema tari untuk bidang kreativitas seni tari tahun 2017 adalah “Flora dan Fauna“, (boleh salah satu atau keduanya ).

Materi Lomba



Materi yang ditampilkan adalah tari garapan baru yang berakar pada gerak tari tradisi daerah setempat dengan tema flora dan atau fauna.

Ketentuan Festival



  1. Durasi penyajian adalah 5-7 menit.
  2. Jumlah penari dalam satu kelompok 5 orang.
  3. Siswa (penari) diwajibkan terlibat langsung dalam proses penggarapan (penyusunan tari).
  4. Setiap kelompok boleh terdiri dari kelamin sejenis (laki-laki atau perempuan) atau campuran (laki-laki dan perempuan) sesuai dengan kebutuhan.
  5. Musik iringan tari menggunakan CD atau flash disk/USB, disediakan oleh masing-masing peserta (disarankan yang utama menggunakan flash disk/ USB, karena CD sering mengalami tak terbaca oleh player dan lompat track.
  6. Tata rias dan busana disediakan oleh peserta.
  7. Tidak diperkenankan menggunakan properti tari berupa benda tajam, api, benda mudah terbakar, atau benda lain yang membahayakan.
  8. Menyerahkan sinopsis tarian yang akan disajikan rangkap 4. Sinopsis adalah suatu rangkaian penjelasan singkat yang ditulis dan akan dibacakan sebelum peserta tampil.
  9. Tata cahaya panggung bersifat general.


Kriteria Juri :



  1. Memiliki kompetensi di bidang seni tari.
  2. Memiliki pengalaman penjurian di bidang seni tari.
  3. Dapat bertindak adil, profesional dan jujur serta tidak memihak kepada siapapun. (Berlaku juga untuk di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan nasional).


Penghargaan



Sertifikat penghargaan lain akan diberikan kepada 5 penyaji terbaik tanpa peringkat, oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Aspek Pengamatan



Aspek pengamatan meliputi:

  1. Kearifan lokal/ciri khas kedaerahan ( gerak tari, musik, rias dan busanadan lain-lain);
  2. Kreativitas garap kelompok ( aspek ruang, aspek waktu, aspek gerak);
  3. Ekspresi (pengungkapan tema, teknik gerak, penghayatan gerak);
  4. Kesatuan penyajian (harmonisasi secara menyeluruh hingga kepada kesesuaian tata rias dan busana, musik tari, dan properti).


Teknis Pelaksanaan Tingkat Nasional



A. Urutan Penampilan

Penampilan akan dibagi dalam dua hari pergelaran sesuai dengan nomor urut undian. Nomor urut penampilan akan diundi pada saat pertemuan teknis.



B. Orientasi pentas

Pada dasarnya setiap peserta dianggap sudah siap pentas sehingga kesempatan yang diberikan pada saat orientasi pentas benar-benar dipergunakan untuk mengenal dan menguasai pentas, blocking, keluar masuk pentas, penyesuaian cahaya, dan penyesuaian tata suara.



Orientasi pentas dilakukan sehari sebelum pementasan dan diatur oleh panitia.



C. Tata Tertib Peserta

  1. Seluruh peserta sudah siap di ruang tunggu (siap pentas) 30 menit sebelum acara dimulai dan melapor kesiapannya kepada panitia.
  2. Urutan penampilan sesuai dengan nomor urut undian.
  3. Pelatih wajib mendampingi petugas tata suara.
  4. Peserta diharuskan menonton semua penampilan dari seluruh daerah.


Jumlah Juri



Jumlah juri yang dibutuhkan 3 orang.

CATATAN :
Hasil penjurian di tingkat kabupaten/kota dan provinsi wajib diumumkan langsung pada hari pelaksanaan festival kreativitas seni tari tersebut.

FLS2N 2017 SMP – Kreativitas Seni Tari