-->

FLS2N Mendorong Tumbuhnya Industri Kreatif Berbasis Seni

Info FLS2N


Kilas Balik FLS2N 2009



Untuk mengakomodasi salah satu tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”, Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjabarkan sejumlah materi pendidikan guna mencapai tujuan tersebut. Pasal 37 ayat (1) UU ini menyatakan, “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a) pendidikan agama, b) pendidikan kewarganegaraan, c) bahasa, d) matematika, e) ilmu pengetahuan alam, f) ilmu pengetahuan sosial, g) seni dan budaya, h) pendidikan jasmani dan olahraga, i) keterampilan/ kejuruan, j) dan muatan lokal.”

Kemudian, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,(2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) kelompok mata pelajaran estetika, dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Dari ketentuan di atas dapat dilihat bahwa kesenian merupakan salah satu kelompok mata pelajaran yang dapat mendukung ke arah pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Kesenian memberi warna lain dalam upaya menciptakan sosok manusia Indonesia yang berkepribadian luhur.

[caption id="attachment_4479" align="aligncenter" width="800"]fls2n 2009 sumber: Berita FLS2N edisi 15 Juni 2010[/caption]

Inilah yang menjadi pijakan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Mandikdasmen) Departemen Pendidikan Nasional dalam menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Yogyakarta pada 1-5 Juni 2009. Ditjen Mandikdasmen hendak memberikan ruang berapresiasi dan unjuk kreasi bagi siswa dalam mengembangkan pelbagai potensi yang dimiliki. Diharapkan, selaras dengan tujuan tersebut, acara ini akan turut membentuk karakter siswa yang cinta tanah air, kreatif, sportif, toleran, dan bertanggung jawab.

Acara ini juga menjadi wahana silaturahmi akbar bagi siswa, pelatih, dan guru dari berbagai penjuru tanah air, dari Sabang sampai Merauke. Mereka saling berinteraksi, bertukar pikiran, unjuk kreasi seni dan budaya daerah masing-masing dalam suasana kompetisi yang adil dan jujur. Silaturahmi ini pun bisa mengakrabkan masing-masing diri, memperluas wawasan akan perbedaan budaya, dan sikap menghargai dalam perbedaan.

Dalam pidato pembukaan FLS2N Begitu banyak manfaat dan dampak positif pelaksanaan FLS2N, maka tak berlebihan jika dikatakan bahwa FLS2N dapat menjadi media pemersatu bangsa.

Inilah ajang yang mempertemukan orang-orang terbaik dari seluruh daerah di Nusantara. Di dalamnya mereka berkompetisi, unjuk ketangguhan,dan akhirnya saling berpelukan untuk sama-sama berikrar bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika telah mereka praktikkan.

Sumber : Berita FLS2N 2010

FLS2N Mendorong Tumbuhnya Industri Kreatif Berbasis Seni